Selasa, 19 Juni 2012


 "Tiada bacaan semacam al-Qur'an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan ia dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja dan anak-anak. 
"Tiada bacaan melebihi al-Qur'an yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosa katanya tetap juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tidak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semuanya mengandung kebenaran."
"Al-Qur'an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Tiada bacaan seperti al-Qur'an yang diatur tata cara membacanya; mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, di mana tempat yang terlarang atau boleh berhenti, diatur lagu dan irama hingga etika membacanya." (Wawasan al-Qur'an karya M. Quraish Shihab)